sumber & acuan materi : informedtrades.com
MA adalah kependekan dari Moving average. Indikator ini boleh dikatakan yang paling tua dan sederhana, namun indikator ini tetap terus dipakai oleh trader karena sederhana dan mudah dibaca. Indikator MA memiliki dua varian utama : Pertama adalah biasa disebut dengan SMA (Simple moving average) dan yang kedua adalah EMA(exponential
moving average). Secara harfiah dari nama indikator tersebut adalah
merupakan nilai rata-rata dari pergerakan. Jadi nilai pergerakan
selanjutnya akan didapat dari hasil rata-rata nilai sebelumnya.
Sedangkan nilai data sebelumnya yang digunakan untuk perhitungan rerata
ini adalah bervariasi bisa 20,50,70, dsb. Untuk SMA rumus matematisnya
adalah flat dari nilai rerata, sedang untuk EMA diberikan formula
pembobot(matematikal). Lihat hasil SMA dan EMA pada gambar dibawah ini:
Dengan indikator ini diharapkan bahwa trader akan mendapatkan
pergerakan garis yang sederhana dan halus, daripada hanya melihat dari
pergerakan harga. Sehingga mempermudah trader melihat arah pergerakan.
Karena indikator ini bersifat terlambat (lagging indikator) maka
indikator MA ini akan bekerja optimal dalam pola trading jangka panjang(long term). Dimana identifikasi support dan resistence, kelanjutan tren, atau perbalikan arah(reversal) dapat diwakilinya.
Mengidentifikasi tanda Support dan Resistence
Lihat gambar dibawah, dalam pergerakan naik ketika pergerakan
harga turun menyentuh garis MA beberapa kali dan kemudian berbalik naik
lagi, maka disitu menunjukan : satu, bahwa tren masih dalam kondisi
naik, dan biasanya trader akan mengasumsikan bahwa kedepannya titik
dimana garis MA akan bertemu dengan harga adalah merupakan nilai support.
Demikian pula sebaliknya dalam kondisi tren bearish, maka kita bisa menemukan tanda resistence.
Mengikuti tren dengan MA
Indikator ini juga dapat menunjukan tanda tren. Hal ini bisa
dilihat saat terjadi persilangan atau pertemuan antara garis MA dan
harga.
Tren naik/beli/buy : Saat garis MA diatas harga.
Tren turun/jual/sell : Saat garis MA dibawah harga.
Biasanya untuk memperkuat analisa, trader mengkombinasikan antara SMA dan EMA sekaligus. Lihat gambar dibawah
EMA : garis biru, SMA : garis hitam
Tanda buy : saat EMA(biru) diatas menyentuh SMA(hitam) dibawah
Tanda jual : saat EMA(biru) dibawah menyentu SMA(diatas) diatas
Kesimpulan :
- Indikator MA optimal untuk trade jangka panjang.
- Indikator MA dapat memberikan sinyal, support, resistence.
- Indikator MA bagus untuk membaca tren jangka panjang.
Saturday, January 12, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment